Aceh Tenggara – Liputan24jam.com
Kutacane – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Babussalam Aceh Tenggara (STIT-BA) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana di Desa Marpunge, Kecamatan Gayo Lues, serta Desa Rumah Bundar, Kecamatan Ketambe. Bantuan yang disalurkan meliputi bahan makanan pokok, pakaian, minyak lampu, lilin, dan sejumlah kebutuhan penting lainnya.
Ketua BEM STIT-BA, Tuah Kurniawan, menyampaikan bahwa aksi kemanusiaan tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap warga yang sedang mengalami situasi darurat.
“Kami dari kampus STIT-BA memberikan bantuan kemanusiaan kepada dua desa, yaitu Marpunge dan Rumah Bundar. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan Bapak dan Ibu di sana,” ujarnya, Rabu (10/12/25).
Kepala Desa Marpunge turut menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa STIT-BA.
“Terima kasih kepada adik-adik dari STIT-BA atas bantuan yang telah diberikan kepada kami. Kami sangat bersyukur dan senang menerima bantuan ini. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan adik-adik semua,” ucapnya.
Sementara itu, beberapa wilayah perbatasan Aceh Tenggara seperti Blangkejeren, Gayo Lues, dan sejumlah desa di Kecamatan Putri Betung hanya menerima sedikit bantuan akibat akses jalan yang terputus di Simpur. Para utusan desa bahkan harus berjalan kaki melewati jalan setapak di tepi gunung menuju Desa Simpur, Aceh Tenggara, demi mengambil logistik dan kebutuhan pokok.
Dalam perjalanan pulang, tim BEM STIT-BA menyaksikan kondisi memprihatinkan di sepanjang desa-desa terdampak banjir. Kayu-kayu besar tampak berserakan dan terbawa arus dari hulu, menggambarkan dahsyatnya bencana yang terjadi. Situasi ini sekaligus menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap kawasan lindung dan kurang optimalnya mitigasi bencana.
Banjir besar yang melanda beberapa hari sebelumnya telah menyebabkan banyak keluarga kehilangan rumah, mata pencaharian, bahkan anggota keluarga.
Pemandangan tersebut memunculkan pertanyaan mendasar: sampai kapan bencana serupa terus berulang dan menjadi beban bagi masyarakat kecil?
MS
