LIPUTAN 24JAM ,PALEMBANG : Benteng Kuto Besak (BKB), tempat bersejarah perjuangan rakyat Palembang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan benteng pertahanan Belanda yang direbut oleh rakyat Palembang sebagai simbol jiwa patriot yang tumbuh para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Sejak tahun sebelumnya hingga sekarang tahun 2024 Pemerintah Kota Palembang selalu memperingati kemerdekaan di tempat bersejarah ini. Bertindak selaku inspektur upacara Bapak PJ. Walikota Palembang Dr. A.Damenta, Mag.rer.pulp diikuti oleh Forkopinda, DPRD, dan Wali siswa serta rekan media yang diprakarsai oleh para putra putri Indonesia yang berjiwa nasionalisme tinggi yakni Paskibrata (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Kota Palembang.
Pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus 2024 yang ke 79 ini, Palembang diikuti 64 Anggota Paskibrata yang telah diseleksi dan telah dikukuhkan dan terdiri dari 32 putra dan 32 putri yang berasal dari seluruh SMA sekota Palembang.
Setelah mengalami masa karantina, perbekalan dan perbekalan selama 20 hari, hari ini puncak perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 di BKB Palembang, penampilan, kekompakan dan keseragaman Anggota Paskibraka sangat spektakuler, salah satu anggotanya Msy. Nadhiatuz Zahra asal dari SMA Plus Negeri 17 Palembang.
Nadhia dengan panggilan akrabnya saat ini duduk di kelas VIII, yang dengan penuh semangat mengatakan sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk ikut menjadi bagian sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tahun 2024 do Palembang ini.
Menurut Nadhia, “banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga yang saya dapatkan selama masa karantina dan pelatihan, bukan hanya belajar tentang baris-berbaris, tetapi tentang ilmu kepemimpinan, tata cara membangun hubungan dengan Tim, tata cara adab dan sopan santun semua diajarkan, sampai ikatan persaudaraan sesama Anggota Paskibraka yang berasal dari berbagai sekolah di Palembang, ujar “Nadhia dengan penuh semangat”.
Masih menurut Nadhia, “Satu hal yang lebih penting, saya bangga dan terharu begitu besarnya perjuangan para pahlawan kita yang berkorban untuk bangsa dan negara, kita sebagai generasi penerus harus bisa meneruskan perjuangan tersebut dengan semangat nasionalisme dan patriotisme sesuai dengan era sekarang ini”.
Putri sulung dari empat bersaudara dari pasangan seorang ayah Edison Wahidin yang berprofesi sebagai advokat dan ibu Sri Yusendang berprofesi sebagai bidan ini mengucapkan terima kasih kepada para bapak, ibu dan kakak pelatih, pembimbing yang telah mendidik selama kami ini ujar “Nadhia, mengajarkan kami lebih disiplin, semoga menjadi amal baik beliau semua, dan tentu tidak ketinggalan kedua orang tua saya yang tidak bosan-bosannya yang selalu memotivasi saya untuk berusaha dan berdoa serta tidak mudah menyerah dengan tantangan apa pun ujar “Nadhia dengan penuh semangat.
Ketika ditanya perminatan dengan Paskibraka ini, Dara cantik ini menjawab dengan tegas memang sudah menjadi minat dan keinginan pribadi untuk menjadi paskibraka sejak dari bangku SMP, termotivasi sering melihat atraksi kakak-kakak sebelumnya tampil.
Tim media juga menyinggung apa harapan dan cita-citanya kedepan, Nadhia menyampaikan “dengan ajang hari kemerdekaan ini, mari kita tumbuhkan rasa nasionalisme kita bahwa kemerdekaan negara kita bukan hadiah gratis tapi hasil perjuangan dan doa para pahlawan kita yang harus kita jaga, untuk cita-cita Nadhia mengatakan ingin menjadi Abdi Negara, InsyaAllah kalau nanti diberi kesempatan, saya ingin melanjutkan ke IPDN” ujarnya dengan semangat.
Perlu diketahui upacara pengibaran ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni penaikan bendera dilaksanakan pukul 10.00 WIB dan sesi penurunan bendera pukul 16.00 WIB, kemudian ditutup dengan khidmat.@Juanda