
Aceh Tenggara|liputan24jam.com
Stok obat-obatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sahuddin Kutacane dilaporkan mengalami kelangkaan serius. Salah satu yang terdampak adalah pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang harus menunggu hingga dua hari untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan. Senin, 14/7/2025
Menurut keterangan dari keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya, mereka merasa sangat kebingungan dan khawatir dengan kondisi ini. “Kami diberi nomor telepon seluler oleh pihak rumah sakit dan disuruh menunggu kabar. Kalau obatnya sudah tersedia, baru kami akan dihubungi,” ujar keluarga pasien.
Kondisi ini membuat pasien tidak mengonsumsi obat selama dua hari penuh, yang sangat berisiko terhadap kestabilan mental dan keselamatan pasien. “Kalau tidak minum obat, bisa kambuh lagi. Ini bukan main-main, bisa membahayakan jiwa pasien maupun orang di sekitarnya,” tambahnya.
Pihak rumah sakit hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kelangkaan obat tersebut. Namun kejadian ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat, khususnya keluarga pasien dengan kebutuhan pengobatan rutin.
Masyarakat berharap pihak manajemen RSU Sahuddin maupun Dinas Kesehatan Aceh Tenggara segera turun tangan untuk mengatasi persoalan ini, agar pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal dan tidak menimbulkan dampak buruk yang lebih luas.
MS