
Aceh Tenggara–Liputan24jam.com
Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 70 siswa SD Negeri Maha Singkil belum juga menerima rapor semester genap tahun ajaran 2024/2025 yang seharusnya dibagikan pada 14 Juni lalu. Hal ini memicu keluhan dari para orang tua murid yang mempertanyakan kinerja kepala sekolah dan dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media. “Anak-anak sudah menunggu lama ingin tahu nilai belajar mereka, tapi sampai sekarang belum juga dibagikan. Ini bisa menurunkan semangat mereka dalam belajar,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala SD Negeri Maha singkil mengakui bahwa keterlambatan pembagian rapor disebabkan oleh kerusakan printer sekolah. “Printer rusak sejak 13 Juni, kami sudah coba perbaiki tapi belum selesai sampai sekarang,” jelasnya.
Namun, alasan tersebut justru menimbulkan kecurigaan di kalangan wali murid. Mereka mempertanyakan pengelolaan dana BOS yang seharusnya bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas, termasuk printer sekolah. “Dana BOS itu kan untuk mendukung operasional pendidikan. Masa cuma gara-gara printer rusak sampai rapor anak-anak tertunda sebulan lebih?” ucap salah satu warga.
Menanggapi permasalahan ini, sejumlah pihak mendesak Kepala Dinas Pendidikan Aceh tenggara untuk segera mencopot Kepala Sekolah SD Negeri Maha Singkil. Selain itu, mereka juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana BOS di sekolah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tenggara belum memberikan pernyataan resmi terkait persoalan tersebut.
MS