Aceh Tenggara-Liputan24jam.com
Kondisi bangunan Kantor Camat Babul Makmur kini menjadi sorotan publik. Gedung pemerintahan yang seharusnya menjadi pusat pelayanan masyarakat itu tampak memprihatinkan — cat dinding kusam, plafon bolong, halaman dipenuhi semak, hingga sampah daun kering berserakan.
Sejumlah warga Kecamatan Babul Makmur mengaku kecewa dengan kondisi kantor tersebut.
“Kalau lihat sekarang, kantor camat ini seperti rumah kosong, bahkan mirip sarang hantu. Apakah pantas kantor seperti ini melayani masyarakat?” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan di lokasi memperlihatkan kondisi yang tidak terawat. Selain cat yang mulai pudar, terlihat pula plafon berlubang, dan bahkan terdapat sarang burung di bagian atap gedung. Fasilitas kantor pun tampak banyak yang rusak dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Padahal, anggaran pemeliharaan kantor camat bersumber dari APBD Kabupaten Aceh Tenggara, dan dicantumkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kecamatan setiap tahunnya. Besaran anggaran biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, sesuai aturan dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan dan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah.
Masyarakat pun mempertanyakan keseriusan pihak kecamatan dan pemerintah kabupaten dalam menjaga aset publik tersebut.
“Kami heran, ke mana anggaran pemeliharaan itu? Seharusnya camat malu melihat kantornya dalam keadaan seperti ini,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kecamatan Babul Makmur belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi bangunan dan penggunaan anggaran pemeliharaan kantor tersebut.
MS
