
Aceh Tenggara – liputan24jam.com
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Tindak Pidana Korupsi (LSM Tipikor), Jupri Yadi R, meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan kepala sekolah di wilayah tersebut.
Menurut Jupri, peran kepala sekolah sangat vital dalam kemajuan dunia pendidikan. Namun, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan mereka dinilai masih minim.
“Pemerintah jangan hanya fokus pada pembangunan fisik dan infrastruktur sekolah saja, tetapi juga harus memikirkan kesejahteraan kepala sekolah sebagai ujung tombak penggerak pendidikan di lapangan,” ujar Jupri, Kamis (7/8/2025).
Ia menyoroti bahwa banyak kepala sekolah yang bekerja keras dengan penuh tanggung jawab di tengah berbagai keterbatasan, termasuk beban kerja yang tinggi namun tidak diimbangi dengan tunjangan yang memadai.
Jupri juga mengingatkan bahwa pada masa kepemimpinan Bupati (alm.) H. Hasanuddin dan H. Ali Basrah, terdapat dana BOSKAP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) yang turut mendukung kesejahteraan kepala sekolah. Namun, dana tersebut kini tidak lagi ada.
“Saya berharap pemerintahan saat ini dapat mempertimbangkan kembali keberadaan dana BOSKAP atau bentuk dukungan lainnya untuk kepala sekolah. Saya sering mendengar langsung keluhan para kepala sekolah yang merasa kurang diperhatikan,” ungkapnya.
Selain itu, Jupri juga menyoroti praktik pengambilalihan proyek sekolah oleh pihak ketiga yang dinilainya merugikan peran kepala sekolah dalam mengelola lingkungan pendidikan secara langsung.
“Kesejahteraan kepala sekolah harus menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan. Kalau kepala sekolah saja tidak diperhatikan, bagaimana bisa maksimal dalam membina guru dan siswa?” tegasnya.
Ia pun berharap agar Bupati Aceh Tenggara bersama jajaran Dinas Pendidikan segera merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepala sekolah, baik dalam bentuk insentif tambahan, pelatihan kepemimpinan, maupun peningkatan sarana dan fasilitas kerja.
MS