Kesiapan Polres Meranti Hadapi Kerusuhan Diuji Langsung Tim Penilai Polda Riau
Liputan24jam. Meranti – Polres Kepulauan Meranti, Polda Riau, menggelar simulasi gabungan sistem pengamanan markas komando (Sispam Mako) dan sistem pengamanan unjuk rasa di halaman Mapolres Kepulauan Meranti, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi kesiapsiagaan dan profesionalisme personel kepolisian dalam menghadapi situasi kontinjensi, baik ancaman terhadap markas maupun gangguan keamanan dalam bentuk aksi massa.
Simulasi tersebut dinilai langsung oleh tim dari Polda Riau yang dipimpin Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo SH M.Han, didampingi sejumlah pejabat utama, antara lain Karo Ops Kombes Pol Ino Harianto SIK MM, Dir Samapta Kombes Pol Syahrial M. Said SIK, Wadansat Brimob AKBP M. Aries Purwanto SIK MM, dan Wadir Polairud AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, serta jajaran Forkopimda, di antaranya Asisten I Setdakab Sudandri Jauzah mewakili Bupati, Wakil Ketua DPRD Ardiansyah, Kajari Ricky Makado, Kalapas Selatpanjang Yopi Febrianda, Danramil 02/Tebing Tinggi, Danposal Selatpanjang, dan pimpinan instansi vertikal lainnya seperti Kepala KSOP, Kepala Dinas Perhubungan, serta Kasatpol PP Kepulauan Meranti.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dibagi dalam dua sesi utama untuk menguji kesiapan personel menghadapi kondisi darurat yang berpotensi mengancam keamanan markas maupun stabilitas wilayah.
“Simulasi ini untuk menguji kesiapsiagaan personel dan efektivitas prosedur yang kami miliki, baik dalam menghadapi ancaman internal mako maupun gangguan kamtibmas skala besar seperti unjuk rasa,” ujar AKBP Aldi.
Simulasi Pengamanan Markas Komando
Sesi pertama diawali dengan latihan Sispam Mako, yaitu simulasi pengamanan markas kepolisian dari potensi serangan eksternal.
Kapolres memerintahkan Kabag Ops melaksanakan Panggilan Luar Biasa (PLB) atau Alarm Stelling, yang ditandai dengan bunyi lonceng dan sirene tanda siaga. Seluruh personel langsung menempati posisi sesuai ploting pengamanan.
Sebanyak 159 personel diterjunkan untuk menjaga 16 titik strategis di dalam dan luar Mako Polres, mencakup ruang tahanan, gudang senjata, lobi utama, serta area perimeter luar seperti gerbang, pagar sisi kanan-kiri, dan area belakang markas.
Setelah seluruh area berhasil diamankan dan situasi dinyatakan terkendali, status siaga dicabut. Kegiatan dilanjutkan dengan apel konsolidasi dan evaluasi oleh jajaran pimpinan.
Simulasi Pengamanan Aksi Unjuk Rasa
Sesi kedua menampilkan simulasi pengamanan aksi unjuk rasa dalam skala besar.
Dalam skenario, polisi menangkap seorang pelaku penimbunan beras yang menyebabkan kelangkaan bahan pokok di wilayah Meranti. Penangkapan itu memicu protes dari sekitar 1.000 simpatisan yang berencana mendatangi Mapolres untuk menuntut pembebasan pelaku.
Massa berjumlah sekitar 500 orang tiba di depan gerbang Mapolres dan mulai berorasi. Tim negosiator bersama personel Polwan berada di barisan depan untuk mengimbau massa tetap tertib dan damai.
Kapolres bersama tokoh masyarakat turun langsung menemui pengunjuk rasa, menegaskan bahwa aspirasi akan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum dan meminta agar massa tidak terprovokasi.
Namun, dalam simulasi lanjutan, situasi berkembang menjadi tidak terkendali (situasi kuning). Sebagian massa mulai mendorong barikade, membakar ban, serta melempar benda keras ke arah petugas.
Pasukan Dalmas Lanjut kemudian melakukan formasi desak maju dan lapis ganti. Saat massa mulai melakukan pembakaran, tim penembak flashball dan gas air mata dikerahkan.
Tim Water Cannon dari Damkar Kepulauan Meranti bergerak maju menyemprotkan air untuk mengurai massa, sementara Raimas melakukan penembakan gas air mata ke arah titik kerusuhan.
Di sisi lain, tim medis segera melakukan evakuasi terhadap korban yang terjatuh, dan tim Raga melakukan patroli di sekitar lokasi guna memastikan area aman.
Dalam waktu singkat, seluruh situasi berhasil dikendalikan dan Mako Polres Kepulauan Meranti kembali kondusif.
Kapolres AKBP Aldi Alfa Faroqi menegaskan, kegiatan tersebut bukan sekadar latihan, tetapi bagian dari tanggung jawab institusi kepolisian untuk selalu siaga menghadapi situasi tak terduga.
“Kami berkomitmen agar seluruh personel Polres Meranti selalu siap dalam menghadapi kondisi apapun, menjaga markas, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat,” pungkasnya.***
Editor…zamri.
