
Aceh Tenggara – Liputan24jam.com
Salah satu kegiatan bertajuk “Penguatan Gerakan Kebijakan Pancasila” yang digelar oleh DPR RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP-RI) diwarnai insiden tidak mengenakkan. Diduga, panitia pelaksana acara tersebut bersikap arogan terhadap tamu undangan, khususnya saat pembagian amplop dan nasi kotak.
Menurut keterangan salah seorang tamu undangan yang enggan disebutkan namanya, insiden bermula ketika beberapa undangan menunggu mekanisme pembagian konsumsi dan uang transport. Bukannya memberikan penjelasan secara baik-baik, salah satu panitia justru melontarkan kata-kata kasar dan tidak pantas.
“Saya terkejut dengan cara panitia bicara, seolah-olah kami ini pengemis. Katanya dia tidak takut sama siapa pun, bahkan menantang kalau ada yang tidak suka,” ujar tamu tersebut kepada awak media.
Sikap arogansi ini membuat suasana sempat memanas, dan menimbulkan rasa tidak nyaman di kalangan peserta yang hadir. Padahal, acara ini seharusnya menjadi ajang edukasi nilai-nilai luhur Pancasila, bukan mempertontonkan perilaku yang bertentangan dengan etika dan semangat kebangsaan.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak panitia maupun penyelenggara utama acara. Namun, sejumlah peserta berharap ada evaluasi terhadap kinerja panitia, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
MS