
Aceh Tenggara–Liputan24jam.com
Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, resmi membuka kegiatan Diskusi Publik Pancasila yang diselenggarakan di Kabupaten Aceh Tenggara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional di kalangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Fakhry menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai benteng ideologis masyarakat dari pengaruh yang bertentangan dengan Pancasila.
“Diskusi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam memperdalam pemahaman terhadap Pancasila. Selain itu, saya mengingatkan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya narkoba dan paham radikal,” ujar Fakhry.
Ia juga mengajak seluruh elemen pemerintahan hingga tingkat desa untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, penguatan ideologi bangsa harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Hantoro Purnomo Haji, Analis Kebijakan Ahli Madya dari BPIP RI, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk membumikan Pancasila di tengah masyarakat.
“Pancasila adalah identitas bangsa. Nilai-nilainya harus diimplementasikan secara nyata dan menyeluruh oleh pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila merupakan salah satu strategi BPIP dalam memperkuat kesadaran kolektif bangsa terhadap nilai-nilai luhur kebangsaan secara terstruktur dan sistematis.
“Pancasila adalah identitas bangsa. Nilai-nilainya harus diimplementasikan secara nyata dan menyeluruh oleh pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila merupakan salah satu strategi BPIP dalam memperkuat kesadaran kolektif bangsa terhadap nilai-nilai luhur kebangsaan secara terstruktur dan sistematis.
Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi XIII DPR RI, H. Muslim Ayub, yang menyatakan pentingnya sosialisasi ideologi Pancasila dalam mempererat persatuan dan kecintaan terhadap Tanah Air.
“Komisi XIII DPR RI bertanggung jawab di bidang hukum dan hak asasi manusia. Penguatan Pancasila menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa yang harus diperhatikan,” kata Muslim.
Diskusi publik ini turut dihadiri oleh tokoh penting daerah, seperti Rektor Universitas Gunung Leuser (UGL), para camat, kepala desa, mantan Bupati Aceh Tenggara Armen Desky, serta Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tenggara.
Kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Gerakan Kebajikan Pancasila kepada Masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara” ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk pelajar dan tokoh desa.
Dengan terselenggaranya diskusi ini, diharapkan semangat nasionalisme dan kesadaran ideologis masyarakat semakin kuat dalam menghadapi berbagai ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
MS