
Sibolga_ Babinsa Koramil 06/Kota, Sertu Benni Hutabarat melaksanakan mediasi terkait keluhan dari salah satu warga binaannya, ibu Fauziah Rahma, yang mengadukan kematian ikan di kolam miliknya yang diduga disebabkan oleh pencemaran lingkungan. Mediasi ini digelar di Kantor Lurah Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, pada Jumat ,02 Mei 2025, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Laporan yang diterima menyebutkan bahwa kejadian kematian ikan tersebut bisa saja berkaitan Kurang nya Asopan vitamin atau makanan ikan atau Keruh nya air akibat sering nya hujan yg mengakibatkan air kotor yg di berikan Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong langsung turun tangan dengan mengambil sampel air dari kolam milik Ibu Fauzia guna dilakukan uji laboratorium. Hasil uji laboratorium ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kemungkinan adanya pencemaran lingkungan.
Hadir dalam mediasi tersebut selain pihak Yg berselisih faham juga Kepala Keamanan kelurahan (Kasi trantib ), Bhabinkamtibmas, serta Ketua Pemuda setempat. Mediasi ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi warga dan menjaga agar tidak timbul keresahan di tengah masyarakat. Babinsa Sertu Benni Hutabarat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud dari sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah secara musyawarah.
“Tujuan kami adalah menyelesaikan masalah ini dengan cara yang objektif dan transparan, serta menjaga ketenangan serta kondusivitas lingkungan di Kelurahan Aek Parombunan ,” ujar Sertu Benni Hutabarat.
Pihak DLH menjelaskan bahwa hasil uji laboratorium sampel air yang diambil akan diketahui dalam waktu sekitar 15 hari ke depan. Dengan adanya waktu tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersabar menunggu hasilnya dan tetap menjaga keharmonisan di masyarakat.
Mediasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara aparat pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam mengatasi isu-isu lingkungan yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Diharapkan, melalui langkah-langkah yang tepat, masalah pencemaran dapat diselesaikan dengan cara yang bijaksana, tanpa menambah beban atau keresahan di tengah masyarakat yang sudah terlanjur merasa terdampak.
Dengan semangat musyawarah dan penyelesaian secara damai, Babinsa bersama seluruh pihak terkait berharap permasalahan ini bisa diselesaikan dengan adil, menjaga keseimbangan alam, serta memberikan rasa aman bagi warga Kelurahan Aek Parombunan.
Di tempat lain di komfirmasikan kepada Dandim 0211/TT Letkol Inf Fernando Batubara,S.Sos.,M.Han Melalui Plh Danramil 06/Kota Kapten Cke Sandron Sidauruk menyampaikan dengan adanya kegiatan ini yg di laksanakan Babinsa maka di situ la kita bisa menilai bahwa TNI tu manunggal dengan rakyat,dimana warga nya yg LG ada masalah disitu la Babinsa bisa menyelesaikan tanpa ada kekerasan.
Di setiap saat kumpul setelah apel pagi saya selalu mengingat kan kepada para Babinsa harus selalu monitor wilayah binaan nya masing-masing agar dapat mengetahui keluhan atau perkembangan situasi kondisi warga nya masing-masing. Ujar Plh Danramil 06/Kota.
(Tim Red-)