Langkat|liputan24jam.com
Konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL)
Industri air minum dalam kemasan dan minuman ringan serta industri plastik dalam kemasan rencana pembangunan pabrik PT Tirta Sogarindo Gemilang di Desa Namukur Utara Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terlaksana dengan sukses. Selasa (3/6/2025)
Turut hadir acara tersebut Meneger SDM PT Tirta Sogarindo Gemilang Pak Woko, Manager Proyek PT Tirta Sogarindo Gemilang pak Yosef, Humas PT Tirta Sogarindo Gemilang Pak Yusuf, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut Fahmi, Dinas Lingkungan Hidup Langkat Yasir, Danramil Sei Bingai Kapten Arh Pergaulan F Sitepu, Kapolsek Sei Bingai AKP Endrawan Sitepu, Kepala Desa Namu Ukur Utara Abdul Jannah, Kepala Dusun 1 Sd 9 Namu Ukur Utara serta undangan lainnya.
Kades Namu Ukur Utara Abdul Jannah dalam kata sambutannya mengatakan
Banyak manfaat dengan adanya pabrik nantinya karena banyak menampung tenaga kerja dan mengurangi pengangguran dan semoga pembangunan pabrik PT berjalan lancar.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara Fahmi mengatakan keterlibatan masyarakat itu diwajibkan dalam hal mekanisme guna meminimalisir dampak yang terjadi.
“Tanya jawab uji publik Sesuai undang-undang, hari ini kita ada waktu untuk Bapak yang hadir menyampaikan hal-hal terkait AMDAL”.
Dinas Lingkungan Hidup Langkat Yasir mengatakan Kita harus punya pandangan positif bagi yang ingin melakukan investasi dan kita juga harus melakukan pengawasan yang bersifat masukan positif.
“Kita tetap mendukung tapi tetap libatkan masyakarat untuk SOP terkait proyek”.
Acara dilanjutkan sesi tanya jawab terkait masalah AMDAL dan terlihat warga yang hadir antusias menyampaikan pertanyaan dan meminta jawaban solusi dari pihak perusahaan, semua pertanyaan satu persatu di jawab oleh pihak perusahaan maupun pihak pemerintah yakni Dinas Lingkungan Hidup.
Manager SDM PT Tirta Sogarindo Gemilang yakni Pak Woko mengatakan masukan dan usulan terkait AMDAL tentunya menjadi prioritas dan untuk tenaga kerja pabrik nantinya tetap mengutamakan kesempatan bagi calon pekerja lokal.
Dijelaskan lagi, pihak perusahaan tidak lama lagi akan melakukan penenerima calon pekerja pabrik, bagi yang memenuhi persyaratan akan di training atau dilatih terlebih dahulu di pabrik daerah lain yang sudah berdiri, tujuannya agar jadi tenaga handal dan langsung dapat di pekerjakan sesuai keahlian saat pabrik yang akan di bangun ini sudah mulai beroperasi.
“Selain itu progam CSR yakni kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, namun untuk usulan perbaikan maupun pelebaran jalan bukan wewenang perusahaan karena harus melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah”. Ujarnya
(Redaksi)