TAPTENG_ Pagi itu, sinar mentari mulai menembus pepohonan di desa Sikkam Kecamatan Sibabangun Kab.Tapteng Di antara semilir angin dan deru alat berat, tampak beberapa prajurit TNI berjalan menyusuri lahan kering yang selama ini menjadi saksi bisu perjuangan warga membuat bak penampungan air bersih.
Bagi warga desa Sikkam, air bukan sekadar kebutuhan, tapi harapan. Di musim kemarau, sumur-sumur dangkal mengering, dan warga harus menempuh jarak jauh demi seember air. Kondisi ini menjadi bagian dari keseharian yang perlahan diterima — hingga kemudian datang Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0211/TT membawa kabar gembira: pembangunan bak air bersih untuk masyarakat.
Hari itu, Pasiter Kodim 0211/TT Kapten Firman Sitompul bersama personel Satgas TMMD, meninjau ulang titik pembuatan bak air bersih Langkah ini bukan sekadar rutinitas teknis, tapi bentuk tanggung jawab dan kepedulian agar setiap tetes air nantinya benar-benar bermanfaat bagi warga.
“Kami ingin memastikan bak air bersih yang dipilih benar-benar menghasilkan sumber air yang baik dan bisa menjangkau kebutuhan warga,” ujar Kapten Cke Sitompul dengan nada tegas namun penuh empati,Kamis (30/10/2025).
Warga pun menyambut hangat kehadiran para prajurit. Bapak Panjaitan salah satu warga, menuturkan kisahnya dengan mata berkaca-kaca. “Kalau kemarau, kami harus jalan jauh ke sungai atau numpang ambil air di rumah tetangga. Kalau ada bak air ini, insyaallah hidup kami lebih mudah,” katanya lirih.
TMMD ke-126 di Desa Sikkam tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik seperti pembukaan jalan dan rehab rumah tidak layak huni, tapi juga membawa semangat baru — semangat untuk memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat dalam membangun desa.
Air bersih mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang. Namun bagi warga desa Sikkam, ia adalah simbol kehidupan, kenyamanan, dan harapan yang kini mulai terwujud berkat tangan-tangan tulus prajurit TNI.
Di tengah deru pembuatan bak air dan pipa air bersih dan suara tawa anak-anak yang berlarian di sekitar lokasi, tampak jelas satu hal bahwa TMMD bukan hanya tentang membangun infrastruktur, melainkan tentang membangun kehidupan.
