Kampar – Skandal usaha tambang Sirtu milik Ajis dituai kontroversial di kalangan masyarakat setempat. Pasalnya meski gencar di sorot oleh media usaha ini tetap gacor nya beroperasi.
Beroperasinya tambang Sirtu tepatnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar, keberadaannya di desa Batu Belah kecamatan Kampar kabarnya terindikasi tidak punya izin.
Kendati belum mengantongi izin resmi kata warga usaha tambang Sirtu di desa Batu Belah milik Ajis ini terus beraktifitas.
“Tidak merubah keadaan walaupun terbilang cukup viral karena diberitakan, usaha tambang Sirtu milik Ajis tetap jalan kok,” ungkap salah seorang warga yang tidak diketahui namanya Jumat (22/3).
Selain itu jujur ia katakan semenjak adanya tambang Sirtu di desa Batu Belah milik Ajis menurutnya warga sekitar telah resah akibat bunyian mesin penyedot begitu lantang terdengar di saat malam hari.
Ditambah lagi dampak negatif terhadap lingkungan telah membuat longsornya tebing tebing di sepanjang sungai Kampar tempat ia beroperasi.
“Untuk itu kami mewakili masyarakat desa Batu Belah meminta aparat kepolisian Kampar harus lidik dan menindak tegas adanya aktifitas tambang Sirtu di desa Batu Belah Kampar.
Sebab selama galian c ini produksi kata dia, hanya saja menguntungkan pihak tertentu saja yakni pengusaha tambang Sirtu disisi lain hanya saja meresahkan masyarakat setempat, tutupnya.**red